Buku Sekolah Digital

Jumat, 12 Juli 2019

Intruksi Kaur. Kurikulum SMP Negeri 5 Satu Atap Satui TP 2019/2020

Assalamu alaikum wr wb

Sehubungan dengan dimulainya Tahun Pelajaran 2019/2020, maka perlunya guru-guru untuk memiliki perangkat penilaian yang baru saja selesai saya modifikasi. Karena ini sudah menjadi bagian tugas dari Kaur Kurikulum.

Silahkan di unduh satu persatu.
1. Perangkat Penilaian : Kelas 7, Kelas 8A, Kelas 8B, dan Kelas 9

Setelah diunduh silahkan dibuka dan dipelajari sebaik mungkin. Karena perangkat tersebut sudah dalam bentuk file excel yang diformulasikan rumus sehingga kita tidak dipusingkan lagi menghitung nilai yang bisa dibilang cukup ribet juga di Kurikulum 2013 sekarang ini. Kalaupun ada masih kekurangan akan diperbaiki nanti sebagaimana mestinya. Mohon masukan dari rekan-rekan. Terima kasih.

Ttd

Kaur Kurikulum
SMPN 5 Satu Atap Satui

Kamis, 12 April 2018

USBN DAN UN TP 2017/2018 SMP Negeri 5 Satu Atap Satui Berlangsung!


USBN (9 - 16 April 2018)
UN (23 - 26 April 2018)

Pada hari Senin 9 April 2018 siswa kelas IX SMP Negeri 5 Satu Atap Satui akan mulai menghadapi ujian terakhir mereka yang sesungguhnya dalam mencapai kelulusan mereka dari sekolah yaitu USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) yang akan berakhir Senin, 16 April 2018. USBN wajib diperhitungkan oleh peserta ujian karena inilah yang menjadi salah satu penentu kelulusan mereka. Para guru Mapel masing-masing juga sudah berusaha semaksimal mungkin dalam membimbing dan memfasilitasi mereka agar bisa menjawab soal-soal dengan mudah dan tepat baik melalui Buku Detik UN dan juga pembahasan materi dan soal tahun-tahun sebelumnya.
Kemudian seminggu setelahnya siswa kelas IX akan menghadapi ujian kedua yaitu UN (Ujian Nasional) yang dilaksanakan pada tanggal 23 - 26 April 2018. Semoga Kalian bisa berhasil dan lulus. Amiin!
Jadwal USBN SMP Negeri 5 Satu Atap Satui


Jadwal UN SMP Negeri 5 Satu Atap Satui


Dilema

SMP Negeri 5 Satu Atap Satui ada di daerah ring 1 perusahaan besar tambang emas hitam (batu bara) yang melimpah, tetapi bantuan yang diterima tidak semelimpah emas hitam tersebut, karena ternyata setelah 12 tahun berdiri hanya memiliki 2 gedung kelas , 1 gedung perpustakaan dan 1 gedung Lab IPA yang semuanya bangunan pemerintah, sementara perusahaan yang ada disekitarnya baru bisa membantu listrik dari PT Wahana, transportasi bus dari PT Arutmin. Padahal masih banyak memerlukan bangunan seperti (ruang kelas, kantor, pagar, gapura, mushola). Untuk sarana komputer untuk belajar siswa juga belum memiliki apalagi ruang komputernya. Semoga ini menjadi renungan bagi semua pihak.