Buku Sekolah Digital

Guru dan Tenaga Kependidikan



Daftar Guru Tetap SMP Negeri 5 Satu Atap Satui (tahun 2019)
1 Orang Guru IPS yaitu Ibu Bernah,S.Pd (PNS) yang juga sebagai Kepala Sekolah
1 Orang Guru IPS yaitu Bapak Baroto,S.Pd (PNS)
1 Orang Guru Bahasa Indonesia yaitu Ibu Sarce Liling,S.Pd (PNS)
1 Orang Guru Penjasorkes yaitu Bapak Erwansyah,S.Pd (PNS)
1 Orang Guru PPKn yaitu Ibu Irmawaty Natalia,S.Pd (PNS)
1 Orang Guru Matematika yaitu Ibu Novy Hidayati,S.Pd (PNS)
1 Orang Guru IPA yaitu Bapak Muhammad Faisal Riza,S.Pd (PNS)
1 Orang Guru Bahasa Inggris yaitu Ibu Reny Oktapina,S.Pd (PTT Khusus)
2 Orang Guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti yaitu Bapak Nafis Krisdian Khariri,S.Pd.I
   (CPNS) dan Bapak Muhammad Noor Dzajuli,S.Pd.I (GTT) 

Daftar Tenaga Kependidikan SMP Negeri 5 Satu Atap Satui (tahun 2019)     
1 Orang Staf Tata Usaha yaitu Ibu Patimah (Honor Sekolah)

Guru SMP Negeri 5 Satu Atap Satui


Kepala Sekolah (Guru IPS)
Kepala Sekolah / Guru IPS

                    
Wakil Kepala Sekolah /
Wali Kelas 8A / Guru PPKn
     
Kaur Kurikulum / 
Kep. Lab. IPA / Guru IPA






 






 
Kep. Perpustakaan /
Guru Bahasa Indonesia

                 
          Pembina OSIS (Kesiswaan) /   
              Guru Penjasorkes
Pembina Ekstrakurikuler /
Wali Kelas 9 / Guru PABP
Wali Kelas 8A / Guru IPS   
Wali Kelas 7 / Guru PABP
Bendahara BOS /
Guru Matematika


Guru Bahasa Inggris
Tata Usaha












































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilema

SMP Negeri 5 Satu Atap Satui ada di daerah ring 1 perusahaan besar tambang emas hitam (batu bara) yang melimpah, tetapi bantuan yang diterima tidak semelimpah emas hitam tersebut, karena ternyata setelah 12 tahun berdiri hanya memiliki 2 gedung kelas , 1 gedung perpustakaan dan 1 gedung Lab IPA yang semuanya bangunan pemerintah, sementara perusahaan yang ada disekitarnya baru bisa membantu listrik dari PT Wahana, transportasi bus dari PT Arutmin. Padahal masih banyak memerlukan bangunan seperti (ruang kelas, kantor, pagar, gapura, mushola). Untuk sarana komputer untuk belajar siswa juga belum memiliki apalagi ruang komputernya. Semoga ini menjadi renungan bagi semua pihak.