Buku Sekolah Digital

  • f="http://smpn5satui.blogspot.com/">MENU LOGIN SP.DATADIK BLOG TUTORIAL LOGIN BLOGGER SUMARNASATUI
  • Sabtu, 21 September 2013

    Profil SMPN 5 Satui

    Nama Sekolah : SMP NEGERI 5 SATU ATAP SATUI
    NPSN
    NSS
    : 30311416
    : 201151004006
    No Statistik : 20.1.15.10 04 006
    Email : smpn5satui@yahoo.com
    Blog : www.smpn5satui.blogspot.com
    Alamat : Jl. Sumpol Timber Km 17 Bukit Baru Desa Sejahtera Mulya
      Kec. Satui, (12 km dari Kota Sungai Danau)
    Kepala Sekolah : Bernah,S.Pd  (Penata Tk.I / III/b )
    Guru yang dimiliki : PKn ( 1 orang PNS), Bhs Indonesia (1 orang PNS),
      Matematika (1 Orang PNS), IPA (1 orang PNS),
      IPS (2 orang PNS), Penjaskes (1 orang PNS),
      Bhs Inggris (1 orang PTT Khusus), Pend. Agama Islam (1 orang Honor Daerah Tk II) Total Jumlah Guru 8 Orang
    Gedung : 2 Gedung Kelas, 1 Gedung Serba Guna, 1 Gedung Laboratorium IPA dan 1 Gedung Perpustakaan, 1 Ruang WC siswa dan 1 Ruang WC Guru
    Siswa :  Kelas VIIA 21 Orang
    :  Kelas VIIB 14 Orang
    :  Kelas VIII 35 Orang
    :  Kelas IX 30 Orang
    : Total jumlah siswa 100 Orang
    Kendala : 1. Belum memiliki kantor
      2. Belum memiliki ruang kelas (2 setidaknya)
      3. Belum memiliki Laboratorium Bahasa
      4. Belum memiliki ruang keterampilan
      5. Jumlah siswa sedikit
      6. Jam masuk dan pulang tergantung dengan bis bantuan PT Arutmin
      7. Belum memiliki Pagar dan pintu gerbang

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Dilema

    SMP Negeri 5 Satu Atap Satui ada di daerah ring 1 perusahaan besar tambang emas hitam (batu bara) yang melimpah, tetapi bantuan yang diterima tidak semelimpah emas hitam tersebut, karena ternyata setelah 12 tahun berdiri hanya memiliki 2 gedung kelas , 1 gedung perpustakaan dan 1 gedung Lab IPA yang semuanya bangunan pemerintah, sementara perusahaan yang ada disekitarnya baru bisa membantu listrik dari PT Wahana, transportasi bus dari PT Arutmin. Padahal masih banyak memerlukan bangunan seperti (ruang kelas, kantor, pagar, gapura, mushola). Untuk sarana komputer untuk belajar siswa juga belum memiliki apalagi ruang komputernya. Semoga ini menjadi renungan bagi semua pihak.