Buku Sekolah Digital

Sabtu, 11 Juni 2016

Pengukuhan dan Perpisan Tahun 2016

Hari ini Sabtu tanggal 11 Juni 2016 di Ruang Lab IPA SMPN 5 Satui melaksanakan acara Pengumuman kelulusan, Pengukuhan dan Perpisahan siswa kelas IX Tahun pelajaran 2015/2016.
Jumlah siswa yang dinyatakan LULUS berjumlah 27 orang.

Acara dihadiri oleh orang tua siswa, Komite Sekolah dan Kepala Sekolah serta guru SMP Negeri 5 Satui.

Alhamdulilah acara berjalan lancar sesuai rencana dan tentunya berkat kerja sama antara semua guru dan siswa SMP Negeri 5 Satui baik kelas IX maupun kelas VII dan VIII.

Ada kejutan di acara ini yaitu satu orang siswa yang selama ini tidak pernah menduduki peringkat I, II ataupun III, ternyata memperoleh Jumlah nilai UN tertinggi. Siswa tersebut bernama Asep Prayogi. Selamat buat Asep. Selain Asep Juga siswa lainya yang mendapat peringkat I, II dan III dari jumlah nilai seluruhnya asalah (I Iis Sarimanah), (II Heny Suprihatin) dan (III Muhammad Fauji).



Siap Mengikuti Acara 
Pembawa Acara Memulai Acara
Semua Siap mengikuti Acara
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Kesan dari siswa yang meninggalkan
Pesan dari siswa yang ditinggalkan
Sambutan dari Ortu Kelas IX
Smbutan Dari Kepala Sekolah

Sambutan Dari Ketua Komite

Pengukuhan
Kata Pengukuhan
Siswa Jumlah Nilai UN Tertinggi

Usai Acara pengukuhan

Pengumuman Siswa Berprestasi

Bersalaman dengan guru SMPN 5 Satui

Bersalaman dengan guru

Wali Kelas mengumumkan siswa berprestasi

Panitia Membagi SKHU Seentara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilema

SMP Negeri 5 Satu Atap Satui ada di daerah ring 1 perusahaan besar tambang emas hitam (batu bara) yang melimpah, tetapi bantuan yang diterima tidak semelimpah emas hitam tersebut, karena ternyata setelah 12 tahun berdiri hanya memiliki 2 gedung kelas , 1 gedung perpustakaan dan 1 gedung Lab IPA yang semuanya bangunan pemerintah, sementara perusahaan yang ada disekitarnya baru bisa membantu listrik dari PT Wahana, transportasi bus dari PT Arutmin. Padahal masih banyak memerlukan bangunan seperti (ruang kelas, kantor, pagar, gapura, mushola). Untuk sarana komputer untuk belajar siswa juga belum memiliki apalagi ruang komputernya. Semoga ini menjadi renungan bagi semua pihak.